Wednesday 8 February 2012

Pola Makan Wanita Ramping

Apakah Anda mempunyai teman yang langsing terus ? Saat Anda melihat ibu sang teman ini, Anda bisa memaklumi mengapa teman Anda langsing terus. Tampaknya mereka memiliki "gen kurus". Jadi, meskipun makannya banyak, teman Anda tak pernah khawatir berat badannya akan melonjak. Ia bukan saja mampu mengendalikan nafsu makannya, melainkan juga emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan mendapatkan dan mempertahankan tubuh yang sehat.
Apakah kemampuannya ini memang timbul dari dalam? Entahlah. Namun, Anda bisa kok meniru gaya hidupnya agar langsing selalu.
1. Berhenti makan sebelum kenyang banget
Dalam skala "kekenyangan" antara 1-10, wanita ramping akan berhenti makan pada level 6 atau 7, demikian menurut Jill Fleming, RD, penulis Thin People Don't Clean Their Plates. Sementara itu, kita mungkin akan kenyang pada level 8 atau 10. Mengapa demikian? Kemungkinan, menurut Jill, karena kita sering salah menyamakan sensasi kenyang dengan kepuasan, dan merasa tanggung jika berhenti makan. Atau, Anda terbiasa menghabiskan apa yang ada di piring, meskipun Anda sebenarnya sudah tak mampu.
Untuk makan seperti wanita kurus, sekitar setengah jalan pada saat makan, letakkan sendok-garpu, lalu nilailah tingkat kekenyangan Anda dengan skala 1-10 tadi. Lakukan lagi ketika Anda makanan sudah tinggal lima suapan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan kepuasan yang Anda rasakan selama makan. Hal ini juga memperlambat makan Anda, yang menimbulkan sensasi kenyang tersebut.
2. Jika lapar, tidak harus langsung makan
Kebanyakan dari kita cenderung menganggap lapar sebagai kondisi yang harus segera dipuaskan, dan dengan cepat, kata Judith S Beck, PhD, penulis Beck Diet Solution. "Jika Anda takut lapar, Anda mungkin akan makan berlebihan untuk menghindarinya," ujar Judith. Adapun orang-orang yang kurus akan membiarkan serangan lapar itu datang dan pergi, memberikan waktu bagi mereka untuk makan pada waktunya.
Untuk meniru cara ini, pilih hari di saat Anda cukup sibuk untuk menunda makan sekitar 1 atau 2 jam. Atau, coba lewatkan acara jajan sore satu hari. Anda akan menyadari bahwa Anda akan baik-baik saja. Jika lain waktu Anda merasa lapar, Anda bisa menahan dulu untuk tidak segera ikut menyerbu kantin kantor.
3. Tidak menjadikan makanan sebagai obat stresTidak berarti wanita langsing kebal terhadap emotional eating. Demikian kata Kara Gallagher, PhD, seorang pakar penurunan berat badan di Louisville. Namun, mereka cenderung menyadari bahwa sedang makan secara emosional sehingga segera berhenti.
Kara menyarankan agar kita selalu ingat untuk "berhenti". Hal ini pun tak hanya berlaku untuk makanan, tetapi juga lapar, marah, kesepian, atau lelah. Keempat hal ini adalah pemicu emotional eating. Jika Anda sangat lapar, makanlah snack yang seimbang seperti segenggam kacang, untuk mengganjal perut sampai tiba waktunya makan. Jika Anda marah, kesepian, atau lelah, carilah jalan keluar yang tidak melibatkan makanan. Misalnya, joging atau olahraga ringan lain. Dorongan detak jantung akan membantu menghilangkan rasa marah. Jika kesepian, teleponlah teman, kirim e-mail, atau jalan-jalan saja di mal. Berada bersama orang lain akan membuat Anda merasa lebih terjalin ke komunitas. Lelah? Ya, tidur saja!
4. Tahan makan makanan yang sama terus-menerus
Setiap ahli diet pasti akan mengatakan bahwa mengonsumsi beragam makanan akan sehat. Namun, terlalu banyak ragam juga akan menjadi senjata makan tuan. Hal itu dikatakan Katz, penulis The Flavor Point Diet. Studi menunjukkan bahwa terlalu banyak rasa dan tekstur akan mendorong Anda untuk makan berlebihan. "Orang-orang kurus punya kebiasaan makan makanan tertentu, mayoritas memiliki bahan makanan pokok yang sudah direncanakan. Kadang-kadang mereka makan sesuatu yang lain. Namun, kebanyakan diet mereka sangat bisa ditebak," ujar Beck.
Cobalah untuk memakan makanan utama Anda secara konsisten, misalnya sarapan hanya dengan sereal, salad untuk makan siang, dan sebagainya. Jennifer Aniston dikabarkan makan salad yang sama untuk makan siang selama 10 tahun ia membintangi serial Friends. Tentu Anda tak perlu seekstrem itu. Boleh-boleh saja kok menambahkan ayam panggang atau tuna ke dalam salad sesekali. Namun intinya, dengan tetap berpegang pada jadwal makan yang telah direncanakan, Anda akan membatasi kesempatan untuk memanjakan lidah secara berlebihan.
5. Mereka memiliki gen pengontrol alami
Para peneliti di Tufts University mendapati bahwa perolehan berat badan pada wanita usia 50-an dan 60-an adalah perilaku mereka yang tidak dikekang atau dikendalikan. Wanita dengan sering mengendalikan pola makan memiliki indeks massa tubuh yang rendah. Sementara itu, orang yang jarang mengendalikan pola makan sering mengalami kegemukan di usia lanjut hampir sebanyak 14,8 kg.
Siapkan diri ketika masa kontrol tubuh ini menurun, misalnya ketika Anda sedang bersenang-senang dengan sekelompok teman lama. Jika Anda sedang menghadiri resepsi perkawinan, pastikan Anda melihat-lihat dulu semua menu, baru memilih yang benar-benar Anda inginkan. Jika sedang makan-makan, pesan porsi appetizer, dan minta teman untuk berbagi dessert-nya. Atau jika Anda stres, pilih snack yang renyah, seperti potongan apel atau pir.
6. Lebih banyak berjalan
Secara rata-rata, wanita ramping berjalan 2,5 jam lebih lama setiap hari, yang dapat membantu menurunkan 14,8 kg setahun. Demikian menurut studi dari Mayo Clinic di Rochester, MN.
Studi juga menunjukkan bahwa orang sering berlebihan dalam menghitung seberapa aktif diri mereka. Hal itu dikatakan Gallagher. Kebanyakan orang sebenarnya menghabiskan 16-20 jam sehari hanya dengan duduk. Untuk mulai berlatih, kenakan pedometer sepanjang hari, dan lihat apakah Anda mampu mencapai 10.000 langkah. Kombinasikan dengan latihan tersusun dengan sejumlah kebiasaan baik, seperti naik tangga (dan bukannya menumpang lift) atau mengepel lantai dengan kekuatan penuh.
7. Tidur lebih nyenyak dan lama
Menurut studi dari Eastern Virginia Medical School, wanita kurus tidur 2 jam lebih lama setiap minggu, dibandingkan dengan orang yang gemuk. Teori para peneliti, kurang tidur bisa menyebabkan tingkat hormon penekan nafsu makan, seperti leptin yang lebih rendah, dan tingkat hormon pendorong nafsu makan yang lebih tinggi, yaitu ghrelin.
Bila Anda memang harus selalu bangun pagi, cobalah untuk tidur lebih awal. Dua jam tidur tambahan setiap minggu sama saja dengan 17 menit setiap hari, kok. Jangan memanjakan diri dengan nonton TV, DVD, Facebook-an, atau membaca. Tidurlah tak kurang dari 8 jam sehari.

sumber[[www.perempuan.kompas.com]]

No comments:

Post a Comment